TUNGGU APA LAGI...?

Saya sangat terkesan sewaktu bertemu dan berbicara dengan seorang perempuan yang berpakaian ketat di rumahnya,yang kebetulan teman lama saya sehingga saya tahu siapa sebenarnya perempuan itu. Saat itu saya bersama seorang teman yang sengaja ingin mampir ke rumahnya karena lama tidak bertemu.
Ketika saya bertanya mengapa malam minggu di rumah saja tidak main ke luar bersama pacar. Sungguh jawabannya membuat saya terperanjat.
"Males, ah! Yang gituan uda sering."
Kemudian saya tanya lagi, "Kalau begitu apa yang belum pernah?"
"Saya pingin suatu saat menjadi baik. Ngaji dan berjilbab," jawabnya enteng.

Subhanallah...Saya bersyukur pada Alloh, ternyata teman lama saya yang satu ini mau berfikir jernih juga untuk dirinya sendiri. Karena saat ini sangatlah sulit menemukan remaja yang mau memikirkan dirinya sendiri. Kalaupun berfikir, paling seputar musik, film, game, pacar dsb.
Sungguh saya sangat kagum ada remaja berprestasi seperti itu akhirnya mau memikirkan ukhrawinya setelah apa yang telah ia perbuat. Saya jadi ingat tentang cerita seorang pemuda Palestina yang berusia 23 tahun. Imad Aqil namanya. Di usianya yang masih muda itu, sang insinyur elektro ini menghabiskan seluruh hidupnya untuk berjuang. Masa remajanya dia korbankan untuk suatu tujuan mulia, ridlo dan syurga Alloh. Lihatlah...Betapa luar biasa cita-citanya. Sebelum syahid dtembak tentara biadab Israil, ia sempat berpamitan kepada ibunya. Ibunya berlinang air mata dan berkata, "Nak, aku bangga mempunyai anak sepertimu. Tunggu ibu di syurga ya, nak."
Masya Allah, betapa hebatnya mereka. Saya hanya bisa membayangkan seandainya Imad Aqil-Imad Aqil muncul, insya Alloh bumi ini akan lebih damai dan indah.

Kalau begitu, tunggu apa lagi?
Tidak inginkah kita berubah menjadi lebih baik?
Semuanya terserah kita.
Tak ada lagi kesempatan selain hari ini. Maka jadikan hidup kita menjadi lebih baik.

"...You cannot change the wind direction but you can only change wing direction..."

Be a good moslem or die as syuhada !