Pages

Thursday, February 19, 2009

KELINCIKU


Setelah beberapa lama aku mempunyai kelinci, baru aku tahu bahwa kelinci memiliki cara tersendiri untuk menyampaikan apa yang diinginkan atau yang dibutuhkannya. Jika kelinci mendorong-dorong tempat makannya, sudah barang tentu ia lapar. Tetapi bila kelinci bersin, jangan mengira ia kedinginan atau terkena flu seperti kita, hohoho…. Aneh juga pikirku pada mulanya. Ternyata bersinnya kelinci itu pertanda kalau ia haus. Kebutuhan air kelinci memang tak akan tercukupi hanya dengan sayuran yang dimakannya. Ia tetap membutuhkan air segar setiap harinya.

PENGIKUT ROSULULLOH

Kesungguhan menjadi pengikut Nabi Muahammad SAW, seorang muslim hendaknya meninggalkan segala yang terbiasa dilakukan dan di ada-adakan oleh manusia dan hanya mengikuti jejak Nabi SAW dalam aqidah dan ibadahnya, ketaqwaan dan akhlaqnya dalam hukum dan keputusannya, dalam damai, dalam dzikir dan pikirnya secara sempurna baik untuk masalah kecil maupun perkara besar (QS 33:21), sehingga di dalam diri manusia akan timbul:
1.Hidup dinamis dengan iman yang terarah tauhid.
2.Mampu melaksanakan segala aktivitas yang menunjukkan suksesnya program amanu, yaitu hijrah, Fihad fi Sabilillah. (QS 9:20)
3.Kebersihan jiwa sehingga mampu mengemban amanat dari Alloh SWT serta tidak suka meninggalkan tugas baik sembunyi atau terang-terangan.
Kiat menuju Al-Falah:
1.Segala aktivitas ada muatan dzikir dan diamnya ada muatan tafakur
2.Melihat orang baik, apakah kita sudah memilikinya
3.Melihat orang jahat, kita bertanya apakah sifat itu ada pada kita
4.Bila ada musibah, mensikapi dengan iman
5.Bila mendapat kenikmatan, bersyukur dan mendekatkan diri kepada Alloh sebagaimana yang dilaksanakan Rosululloh
6.Kita hilangkan dendam, sakit hati, iri dan hasad
7.Saling memaafkan

Thursday, February 05, 2009

SELAMAT BERJUANG SOBAT

"Bagaikan pinang dibelah dua, tetapi sejatinya berbeda. Kau dan dia seperti 2 hal yang tak bisa dibedakan padahal kalian tak kembar, makanya berhubung nama panggilanmu Ica, ku panggil dia Aci. Kalian adalah wanita yang istimewa hingga tak elak lagi para lelaki menyukai kalian. Benar-benar tak rela diriku melepasnya. Meski kalian merupakan pribadi yang kaku, tetapi kau lebih punya self control, kesabaranmu melebihi dia, maka aku titipkan dia padamu, Ca. Aku yakin dia selalu mendengarkan nasehat-nasehatmu. Ini bukanlah akhir dari segalanya, tetapi ini justru awal dari segalanya, awal dari perjuanganku yang teramat berat. Maka doakan Aa'mu ini agar bisa kembali meraih apa yang aku cita-citakan. Tepat jam 10 malam ini aku berangkat."

Itulah suara terakhir via mobile yang aku dengar sebelum menempuh perjalanan jauh semalam. Tercengang aku dibuatnya. Ternyata Aa' tak main-main dengan ucapannya 1 minggu yang lalu. Yang ada di benakku, akankah aku mampu mengemban amanah itu? Dan harus berapa lama amanah itu aku jalankan di tengah kegundahan hatiku dengan permasalahanku sendiri? Sungguh tugas yang teramat berat bagiku apalagi Aa' dan Aci sedang dirundung masalah. Orang tua si Aci pun sudah tak begitu merestui hubungan mereka hanya dengan dalih "Tak Sederajat". Halah... Bulshit bagiku, apa itu derajat? Apa itu kekayaan? Kalau di hati tak nyaman. Ku pikir cukuplah bagi lelaki yang telah mempunyai pekerjaan yang tetap seperti Aa' asalkan nyaman, karena ketenangan jiwa itu bukan pada harta semata bagiku. Memang mencari soulmate itu tak gampang rupanya.

Betapa hancur hati si Aa' mendengar penjelasan Aci akan hal itu. Hingga akhirnya Aa' mengijinkan Aci untuk memilih salah satu dari sekian banyak lelaki yang menyukainya yang sesuai dengan kriteria orang tua Aci inginkan. Tetapi nyatanya Aci pun tak bahagia dan nyaman dengan lelaki itu (bisa dikatakan pengusaha yang sok sibuk). Aci benar-benar mengharap Aa' kan kembali membawa kesuksesannya tuk meminang dirinya kelak.

Di atas sajadahku di tengah kesunyian sepertiga malam, tak terasa jatuhlah air mataku. Akupun merasakan apa yang Aa' dan Aci rasakan. Ketika ku coba untuk menelpon Aa' setelah shubuh untuk memastikan dia baik-baik saja dalam perjalanan, terdengar I-Ring Pasto "Aku pasti kembali" akhirnya ku urungkan niatku. Kemudian aku kirimkan pesan.
"Ass... A', luruskan niat tuk jalani ini semua karena Alloh semata. Niscaya Alloh kan mempermudah segala urusan Aa'. Jika memang Aci jodoh Aa', yakinlah Alloh kan menjaganya untuk Aa'. Jangan terlalu dipikir permasalahan di sini. Percayakan semua pada Tuhan kita. Sudah...Tak perlu dibalas, Ca tak ingin mengganggu. Fokuskan semua pada cita-cita dan harapan Aa'. Semangat ya A'!!!"


---SELAMAT JALAN SOBAT---
Semoga kau cepat kembali