GAGAL YANG BIKIN SAKTI

Kegagalan memiliki arti yang berbeda kepada setiap orang. Ada yang menjadikannya sebagai akhir dari sebuah perjuangan, ada juga yang membuatnya sebagai awal dari perubahan. Yang jelas, kegagalan adalah bagian dari kehidupan. Orang yang tidak pernah merasakan kegagalan berarti kenikmatan hidupnya kurang lengkap.
Kenapa coba? Karena terkadang untuk tahu nikmatnya sehat kita perlu merasakan sakit, untuk tahu nikmatnya kaya kita perlu tahu bagaimana pedihnya miskin. Nah, untuk tahu nikmatnya sukses, kita juga perlu tahu rasanya gagal. Iya kan?
Bagi kamu yang sering gagal, kamu harus bisa menjadi ‘SAKTI’ apaan tuch…? Ini dia penjelasannya:

S = SEMANGAT
Kesuksessan adalah sebuah perjalanan dari satu kegagalan ke kegagalan lain tanpa kehilangan semangat. Maka, kalau niat sudah OK kita tidak akan kehilangan semangat dalam menghadapi setiap kegagalan yang menimpa, sukses tinggal masalah waktu. Kamu bisa belajar banyak dari orang-orang sukses yang tetap semangat ketika menghadapi kegagalan. Dan mereka mencari semangat itu dari dalam dirinya sendiri. Setiap orang sebenarnya mempunyai potensi untuk berbuat lebih dari apa yang mereka bisa lakukan kalau disertai dengan semangat.

A = AWAL PERUBAHAN
Kegagalan bukan akhir dari segalanya. Kegagalan adalah batas untuk berubah. Kamu yang gagal semester kali ini, pasti belajar untuk sukses semester berikutnya. Kuncinya adalah “SAATNYA BERUBAH”, alias kamu harus melakukan perubahan. Kalau kamu ingin sukses, tidak cukup kamu tahu caranya benar, kamu juga mesti tahu caranya salah. Kalau kamu bisa belajar dari kesalahan, paling tidak kamu bisa sukses dengan tidak mengulanginya yang sama, berubah itu pekerjaan orang yang berani. Dan kamu sepertinya suka dibilang sebagai orang yang pemberani, iya kan? So pasti donk! Jadi kalau kamu mengalami kegagalan, coba belajar dari kegagalan dan melakukan perubahan.

K = KOMITMEN
Kegagalan akan mendeteksi seberapa keras kita memperjuangkan sebuah kemauan. Kekuatan komitmen akan membuat kamu keep on going, melaju terus ke focus yang telah kamu tetapkan di awal. Komitmen membuat jalan kamu terarah, walaupun banyak liku-likunya. Kalau kamu punya komitmen, kegagalan menjadi suatu rambu untuk mengingatkan bahwa kamu mempunyai tujuan yang ingin diwujudkan, sehingga kamu tidak berhenti, tetapi jalan terus.

T = TEMAN SEJATI
kegagalan berapa banyak tetapi seberapa setia mereka mendukung niat kamu untuk sukses dan ketahuannya justru pada saat kamu mengalami kegagalan. Kesuksesan adaolah permainan tim. Kamu tidak bisa sukses sendirian. Kamu harus melibatkan orang-orang yang yakin bisa menjadi sarana kamu untuk tahu siapa teman kamu yang sejati dan tidak. Tapi teman gagal bisa dihitung dengan jari, karena banyakorang yang tidak mau berteman dengan orang gagal. Yang kamu butuhkan jadi teman bukan bahwa kamu akan sukses dan kegagalan yang kamu hadapi adalah penundaan untuk pencapainnya. Kamu tidak butuhkan teman dalam jumlah banyak ko’, cukup sedikit tapi setia, yang tidak akan kabur jika kamu mengalami kegagalan, tetapi lebih memilih untuk tetap memberi semangat.

I = INSTUISI
Kegagalan membuat kamu peka, makin sensitive dalam menghadapi kehidupan. Orang yang mengalami banyak kegagalan, paling tahu rasanya tidak mencapai apa yang diinginkan dan biasanya akan terasa sakit. Kegagagalan dan kekalahan memang menyakitkan, tapi kamu bisa membuatnya menjadi literature dalam perjalanan untuk mengambil jalan yang tepat menuju kesuksesan. Kalau kamu bisa menyikapi kegagalan dengan baik, kamu bisa menjadi orang yang bijaksana. Artinya, sudut pandang kamu akan lebih menambah instuisi lebar, sehingga melihat suatu masalah tidak dari satu sisi saja, tetapi bisa dari berbagai sisi.


OK, sekali lagi, kesuksesan adalah perjalanan dari kegagalan ke kegagalan lainnya tanpa klehilangan semangat, dan yang terpenting segala ikhtiar harus dibarengi dengan selalu berdoa kepada Alloh SWT, agar selalu mendapatkan ridlo-Nya.

“Pengalaman adalah guru yang terbaik”