Pages

Thursday, February 05, 2009

SELAMAT BERJUANG SOBAT

"Bagaikan pinang dibelah dua, tetapi sejatinya berbeda. Kau dan dia seperti 2 hal yang tak bisa dibedakan padahal kalian tak kembar, makanya berhubung nama panggilanmu Ica, ku panggil dia Aci. Kalian adalah wanita yang istimewa hingga tak elak lagi para lelaki menyukai kalian. Benar-benar tak rela diriku melepasnya. Meski kalian merupakan pribadi yang kaku, tetapi kau lebih punya self control, kesabaranmu melebihi dia, maka aku titipkan dia padamu, Ca. Aku yakin dia selalu mendengarkan nasehat-nasehatmu. Ini bukanlah akhir dari segalanya, tetapi ini justru awal dari segalanya, awal dari perjuanganku yang teramat berat. Maka doakan Aa'mu ini agar bisa kembali meraih apa yang aku cita-citakan. Tepat jam 10 malam ini aku berangkat."

Itulah suara terakhir via mobile yang aku dengar sebelum menempuh perjalanan jauh semalam. Tercengang aku dibuatnya. Ternyata Aa' tak main-main dengan ucapannya 1 minggu yang lalu. Yang ada di benakku, akankah aku mampu mengemban amanah itu? Dan harus berapa lama amanah itu aku jalankan di tengah kegundahan hatiku dengan permasalahanku sendiri? Sungguh tugas yang teramat berat bagiku apalagi Aa' dan Aci sedang dirundung masalah. Orang tua si Aci pun sudah tak begitu merestui hubungan mereka hanya dengan dalih "Tak Sederajat". Halah... Bulshit bagiku, apa itu derajat? Apa itu kekayaan? Kalau di hati tak nyaman. Ku pikir cukuplah bagi lelaki yang telah mempunyai pekerjaan yang tetap seperti Aa' asalkan nyaman, karena ketenangan jiwa itu bukan pada harta semata bagiku. Memang mencari soulmate itu tak gampang rupanya.

Betapa hancur hati si Aa' mendengar penjelasan Aci akan hal itu. Hingga akhirnya Aa' mengijinkan Aci untuk memilih salah satu dari sekian banyak lelaki yang menyukainya yang sesuai dengan kriteria orang tua Aci inginkan. Tetapi nyatanya Aci pun tak bahagia dan nyaman dengan lelaki itu (bisa dikatakan pengusaha yang sok sibuk). Aci benar-benar mengharap Aa' kan kembali membawa kesuksesannya tuk meminang dirinya kelak.

Di atas sajadahku di tengah kesunyian sepertiga malam, tak terasa jatuhlah air mataku. Akupun merasakan apa yang Aa' dan Aci rasakan. Ketika ku coba untuk menelpon Aa' setelah shubuh untuk memastikan dia baik-baik saja dalam perjalanan, terdengar I-Ring Pasto "Aku pasti kembali" akhirnya ku urungkan niatku. Kemudian aku kirimkan pesan.
"Ass... A', luruskan niat tuk jalani ini semua karena Alloh semata. Niscaya Alloh kan mempermudah segala urusan Aa'. Jika memang Aci jodoh Aa', yakinlah Alloh kan menjaganya untuk Aa'. Jangan terlalu dipikir permasalahan di sini. Percayakan semua pada Tuhan kita. Sudah...Tak perlu dibalas, Ca tak ingin mengganggu. Fokuskan semua pada cita-cita dan harapan Aa'. Semangat ya A'!!!"


---SELAMAT JALAN SOBAT---
Semoga kau cepat kembali

No comments:

Post a Comment

ceaceless_joy@yahoo.com